Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Penikmat Rindu dan Jarak
Doaku
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Doaku hanya sesederhana ini, “Semoga, Tuhan mempertemukan dan menyatukan kita dengan cara yang sebaik-baiknya. Lalu setelahnya, tidak ada lagi alasan semesta memisahkan kita untuk kali kedua."
ARTIKEL ILMIAH PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA YANG KURANG TEPAT DI MASYARAKAT DISUSUN OLEH: NAILATUL MAFAZAH (20151110008) PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA ABSTRAK Pelajaran Bahasa Indonesia sebenarnya sudah diajarkan sejak dari Sekolah Dasar (SD) sampai ke perguruan tinggi. Pada dasarnya fungsi bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan malaui bahasa. Bahasa merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia itu sediri. Meskipun ditetapkan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia tidak serta merta jadi bahasa ibu bagi masyarakatnya. Ti...
Sebelum waktu mempertemukan aku dan kamu. Lalu semesta memisahkan begitu saja. Ada begitu banyak hal yang menyakitkan bagiku Dulu, hanya dengan menunggu waktu, rindu yang dirasa bisa berubah jadi indah. Tapi kini sampai kapan pun waktu tak akan pernah bisa membayar tuntas apa yang rindu kerjakan. Dulu, jarak masih bisa kamu tempuh demi menemuiku, kini jarak tak mungkin lagi terjangkau bagaimanapun itu caranya. Waktu dengan begitu mudah dapat merubah segalanya. Rindu yang tadinya menyenangkan berubah menjadi rasa kesakitan yang sangat menyesakkan dan takan pernah ada obatnya selain doa. Tapi, aku bangga kita bisa sama-sama saling mengikhlaskan. Aku bangga bagaimana kita bisa sama-sama saling menyadari bahwa takdir tak akan pernah bisa kita lawan sekeras apapun, dan aku bahagia disetiap kamu datang ke dalam mimpiku. Kita selalu bisa sama-sama tersenyum satu sama lain dan tak pernah menyesali ataupun marah dengan keadaan. Bukankah janji Allah tak pernah ingkar? Bukankah Allah ...
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesustraan adalah sebuah karya sastra kreatif yang mengandung maksud dan tujuan pengarangnya. Sebuah karya sastra tidak berarti hanya memiliki ide, teori ataupun sistem pemikiran, akan tetapi pada sebuah karya sastra mengandung ide-ide dan sistem–sistem pemikiran ( Grace, 1956:6). Dengan kata lain, sebuah karya sastra mengandung bermacam ide, teori dan sistem pemikiran. Keseluruhan aspek ini berasal dari pengarangnya yang mempunyai peran penting dalam menggunakan ide–ide kreatif yang dituangkan dalam karya–karya mereka. Karya sastra pada hakikatnya adalah replika kehidupan nyata. Walaupun berbentuk fiksi, misalnya cerpen, novel, dan drama, persoalan yang disodorkan oleh pengarang tak terlepas dari pengalaman kehidupan nyata sehari-hari. Hanya saja dalam penyampaiannya, pengarang sering mengemasnya dengan gaya yang berbeda-beda dan syarat pesan moral bagi kehidupan manusia (Abdurrahman, 2003: 2). Menurut Jabrohim (2003: 59), karya sastra la...
Komentar
Posting Komentar