Akhir 2017



Dunia kita memang sudah berbeda. Setelah sekian hal yang disimpan di dada, akhirnya kita harus belajar saling rela. Kau harus meneruskan hidupmu. Kita tidak pernah bisa menyatukan rasa itu lagi. Bagaimanapun kau harus meneruskan perjalanan hidupmu. Dia biarlah disana saja, dekat dengan Tuhan. Menata semua yang pernah dipermainkan semesta. Jangan takut, dia pasti bahagia. Kau harus berani menentukan bahagiamu lagi. Terima kasih karena kau sudah pernah hadir, meski tak disatukan takdir. Kita hanya saling bisa mendoakan agar perjalanan hidup semakin mudah. Akan lahir hari baik-baik. Akan kau temukan bahagia-bahagia baru. Relakan dia yang belajar merelakanmu. Cukup sudah sedih-sedih itu. Sudahi segala hal yang pernah tumbuh di palung dada. Biar saja yang pernah mekar itu layu dengan sedih. Kesedihan tidak akan lama. Akan ada lembar-lembar baru. Lalu menuliskan kembali kisah-kisah lain itu. Sudahlah jangan menunggunya lagi. Dia tidak pernah bisa bersamamu Maafkan jika tak ada alasan yang mampu dijelaskan. Sabarkanlah hatimu, kau harus tangguh menerima semua kenyataan hidupmu. Kau tahu bagaimana ia padamu. Cukup jangan memaksa lagi, semuanya sudah tertata rapi. Kamu dan dia tidak mungkin bisa bersama lagi. Semoga bisa lebih paham, bahwa terkadang perasaan harus terkubur dalam-dalam. Jadikan saja semua ini kenangan baik dalam hidupmu. Kelak, saat hatimu sudah pulih semoga mampu tersenyum saat meningat dia yang tak mampu mengikatmu.
Terimakasih, tidak sedih lagi atas semua ini, kau berbahagialah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Ilmiah: Pemahaman Bahasa Indonesia Yang Kurang Tepat Di Masyarakat

Berpacu Pada Waktu

Potret Kehidupan Tokoh Utama dalam Novel Pada Senja Yang Membawamu Pergi Karya Boy Candra