Aku dan kamu

Aku adalah kalimat utama, dan kamu adalah kalimat-kalimat penjelas dalam setiap paragrafnya.
Kamu adalah diksi dari puisi-puisi perihal hati.
Kamu adalah subjek dari frasa yang berbunyi, "aku rindu".
Kamu adalah majas yang melengkapi keindahan sajak-sajak tentang cinta.
Kamu adalah lawan kata dari "berduka", karena kamu adalah sebab dari segala bahagia yang aku rasa.
Buatku, kamu selalu menjadi teori-teori dalam pelajaran mencintai.
Yang kadang sulit kupahami.
Meski telah kupelajari berkali-kali.
Kamu adalah fajar yang menyejukkan.
Kamu adalah senja yang menjadikan angkasa jingga, begitu indah.
Jika aku adalah semesta, maka kamu adalah semua yang ada didalamnya, pengisi dari jiwaku yang hampa.
Dan jika saja kamu itu malam, aku akan tidur di siang hari, agar selalu terjaga saat bersamamu.
Sayangnya,
Aku dan kamu
Dalam tulisan saja, sudah terpisahkan, oleh kata "dan".
Lalu intinya,
Kamu adalah ilusi yang aku anggap nyata.
Samar-samar yang kuperjelas sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Ilmiah: Pemahaman Bahasa Indonesia Yang Kurang Tepat Di Masyarakat

Berpacu Pada Waktu

Potret Kehidupan Tokoh Utama dalam Novel Pada Senja Yang Membawamu Pergi Karya Boy Candra