Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Akhir 2017

Dunia kita memang sudah berbeda. Setelah sekian hal yang disimpan di dada, akhirnya kita harus belajar saling rela. Kau harus meneruskan hidupmu. Kita tidak pernah bisa menyatukan rasa itu lagi. Bagaimanapun kau harus meneruskan perjalanan hidupmu. Dia biarlah disana saja, dekat dengan Tuhan. Menata semua yang pernah dipermainkan semesta. Jangan takut, dia pasti bahagia. Kau harus berani menentukan bahagiamu lagi. Terima kasih karena kau sudah pernah hadir, meski tak disatukan takdir. Kita hanya saling bisa mendoakan agar perjalanan hidup semakin mudah. Akan lahir hari baik-baik. Akan kau temukan bahagia-bahagia baru. Relakan dia yang belajar merelakanmu. Cukup sudah sedih-sedih itu. Sudahi segala hal yang pernah tumbuh di palung dada. Biar saja yang pernah mekar itu layu dengan sedih. Kesedihan tidak akan lama. Akan ada lembar-lembar baru. Lalu menuliskan kembali kisah-kisah lain itu. Sudahlah jangan menunggunya lagi. Dia tidak pernah bisa bersamamu Maafkan jika tak ada alasan yan...

Desember

Akhir tahun sudah datang Kita berpisah dan memilih jalan kita sendiri Desember kali ini akhir dari segala hal Apa kabar kekasih? Siang, senja dan malam Disita oleh syahdu rindu dan doa Langit tahu bagaimana aku merindu, Ia menurunkan pilu  Dalam bentuk tetesan hujan yang mengerti rintihan hatiku Sebelum jarak memisahkan kita Kita masih menikmati senja terakhir kita Apa kau tahu kekasih? Seperti apa rindu yang paling menyiksa Bukan rindu yang bertepuk sebelah tangan Tapi rindu yang tak bisa lagi hadirkan titik temu Rindu yang hanya bisa tersampaikan lewat doa Karena sosokmu tak bisa kulihat lagi Karena kau sang pemilik rindu sudah tiada di alam sana 

Semar

Saat aku berpikir pergi dan melepaskan semuanya. Coba kuingat lagi suasana-suasana yang terjadi. Apa mereka pernah lari saat aku sedang merasa rapuh? Apa mereka pernah mundur saat aku dihadang tantangan yang sangat berat? Apa mereka pernah menghilang saat aku ditimpa cobaan dalam hidup? Mereka selalu berusaha ada dalam pahit manisnya hidupku. Terimakasih sudah merangkai persahabatan ini, untukmu Alm Achmad Sabtun'nur doa kita semua selalu untukmu. Fajar, Wildan, Bagus, Abid, Wahyu selamat hari kesetiakawanan....

Paragraf terakhir di tahun 2017

Ini bukan tentang kesedihan yang diumbar, bukan tentang kekecewaan atas takdir yang datang Ini hanya soal ditinggalkan, ini bukan hanya sekedar kata perpisahan dan tidak sesederhana itu Ini hanya sedikit dari sekian banyak rasa rindu mendalam yang tidak dapat terucap dari lisan Bahkan sampai sekarang, yang kita tahu adalah bahwa tidak ada orang yang mampu baik-baik saja saat ditinggal jauh orang yang dia sayang Belajar menghargai "hadirnya" orang lain Belajar menghargai "waktu" yang kita punya Karena kita tidak tahu sampai kapan kita akan bersamanya. "pulang" memang terkadang tak pernah kita fikirkan, dan semua terjadi atas kehendakNya Semua memulai dan semua juga harus mengakhiri Sekalipun dirimu berada di tempat yang tinggi dan kokoh Tiap yang berjiwa akan merasakan kematian... Alm Achmad Sabtun'nur Al fatihah

Dia telah pergi, kamu jangan sedih

Gambar
Kau pergi, tingalkan dunia, tempat kita selalu bahagia ketika memadu kasih. Saling bertukar cerita, tak peduli pada cibiran semesta yang iri pada kebersamaan kita. Hingga maut menjemputmu dengan cara yang tak terduga, kisah kita pun mati oleh kepergianmu menuju dunia lainya. Tanpa lambaian tangan sebagai salam perpisahan. Detik yang berbaris hanya membuat hati makin teriris. Ingatanku lumpuh, sebab rindu senyummu jauh lebih kuat dibanding rasa inginku untuk mengikhlaskan pergimu. Kepasrahan selalu kalah oleh kerinduhan yang semakin kutahan, rindu ini semakin membuatku tercabik kepedihan. Dapatkah kau dengarkan? Doaku tak pernah berisitirahat memanggilmu yang kini telah berada dalam pelukan Tuhan. Mengharapkanmu sedetik saja untuk hadir dalam mimpiku dengan menyunggingkan senyuman. Memberiku alasan untuk kembali semangat melanjutkan kehidupan, seperti saat kau masih menemani hariku sepanjang jalan. Mungkin Tuhan begitu menyayangi kita, hingga kisah bahagia yang kita rangkai bersam...