Postingan

Kembali Teringat

Kembali teringat pada luka lama Luka yang seharusnya sembuh Tetapi saya terus menolaknya Sekarang saya memahami Saya memang hanya manusia biasa Yang berperasaan Yang memiliki rasa sedih Rasa marah Rasa kecewa Rasa bahagia Rasa lelah Apapun yang memang fitrahnya tinggal di dalam diri seseorang Entah, akan sampai kapan luka ini saya izinkan untuk terus melukai ingatan Saya hanya berharap waktu sanggup mengambil bagian dari saya yang menyakitkan

Sebuah Alasan

Hal yang amat ku suka dari menulis adalah saat diriku bisa menjadi siapapun Namun, alasan yang sebenarnya adalah agar aku mampu menumpahkan semua rasa disetiap larik aksara yang ku cipta Agar rasaku tak mudah terbaca olehmu Sebab, untuk mengungkapkan nyatanya lebih sulit daripada memendam perasaan Dan biarlah kau tetap menjadi inspirasi yang hidup dalam tiap tetes tinta aksara ku Semoga kau akan paham

Hidup Tak Seanjing Itu Kawan!

Menggonggong agar ditolong Menjilat agar dilihat Menggigit demi duit Anjing untuk membeli wibawa inilah untaian untuk mereka berkaki dua Namun seakan berkaki empat Karena hidup tak seanjing itu Hidup tak seanjing itu meski kejam Begitu kejam Jika tidak menjajah maka akan dijajah Jika tidak menyakiti maka akan disakiti Untaian dari mereka yang berfikir bahwa hidup Hanya di dunia Mencari kebahagiaan dari penderitaan orang lain Menari di atas penderitaan saudara Tertawa di bawah kelemahan tetangga Sungguh hidup tak seanjing itu

Tertawa Di Atas Air Mata

Mencari kebahagiaan di atas derita orang lain Tertawa di atas duka dan air mata orang lain Terkadang saya heran sama orang yang demikian, Mereka lebih menyukai merebut kebahagiaan orang lain tanpa memikirkan bagaimana dampaknya. Bagaimana jika kamu berada diposisi mereka yang telah kamu sakiti? Bagaimana jika itu kamu yang mengalaminya? Apa kamu pernah berfikir tentang sebuah karma? Apa kamu tidak peduli dengan karma? Apa untungnya bagimu merebut kebahagiaan orang lain? Bukankah bahagia itu kamu yang menciptakan? Hidup ini sudah adil, Menanam kebahagiaan akan berbuah kebahagiaan Menyebar penderitaan akan menuai penderitaan Hidup itu pilihan Ciptakan bahagia tanpa harus membuat orang lain lara

Akhir 2017

Dunia kita memang sudah berbeda. Setelah sekian hal yang disimpan di dada, akhirnya kita harus belajar saling rela. Kau harus meneruskan hidupmu. Kita tidak pernah bisa menyatukan rasa itu lagi. Bagaimanapun kau harus meneruskan perjalanan hidupmu. Dia biarlah disana saja, dekat dengan Tuhan. Menata semua yang pernah dipermainkan semesta. Jangan takut, dia pasti bahagia. Kau harus berani menentukan bahagiamu lagi. Terima kasih karena kau sudah pernah hadir, meski tak disatukan takdir. Kita hanya saling bisa mendoakan agar perjalanan hidup semakin mudah. Akan lahir hari baik-baik. Akan kau temukan bahagia-bahagia baru. Relakan dia yang belajar merelakanmu. Cukup sudah sedih-sedih itu. Sudahi segala hal yang pernah tumbuh di palung dada. Biar saja yang pernah mekar itu layu dengan sedih. Kesedihan tidak akan lama. Akan ada lembar-lembar baru. Lalu menuliskan kembali kisah-kisah lain itu. Sudahlah jangan menunggunya lagi. Dia tidak pernah bisa bersamamu Maafkan jika tak ada alasan yan...

Desember

Akhir tahun sudah datang Kita berpisah dan memilih jalan kita sendiri Desember kali ini akhir dari segala hal Apa kabar kekasih? Siang, senja dan malam Disita oleh syahdu rindu dan doa Langit tahu bagaimana aku merindu, Ia menurunkan pilu  Dalam bentuk tetesan hujan yang mengerti rintihan hatiku Sebelum jarak memisahkan kita Kita masih menikmati senja terakhir kita Apa kau tahu kekasih? Seperti apa rindu yang paling menyiksa Bukan rindu yang bertepuk sebelah tangan Tapi rindu yang tak bisa lagi hadirkan titik temu Rindu yang hanya bisa tersampaikan lewat doa Karena sosokmu tak bisa kulihat lagi Karena kau sang pemilik rindu sudah tiada di alam sana 

Semar

Saat aku berpikir pergi dan melepaskan semuanya. Coba kuingat lagi suasana-suasana yang terjadi. Apa mereka pernah lari saat aku sedang merasa rapuh? Apa mereka pernah mundur saat aku dihadang tantangan yang sangat berat? Apa mereka pernah menghilang saat aku ditimpa cobaan dalam hidup? Mereka selalu berusaha ada dalam pahit manisnya hidupku. Terimakasih sudah merangkai persahabatan ini, untukmu Alm Achmad Sabtun'nur doa kita semua selalu untukmu. Fajar, Wildan, Bagus, Abid, Wahyu selamat hari kesetiakawanan....